Untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, guru-guru yang tergabung dalam Ikatan Guru TK Indonesia sudah bersepakat akan memasukan permainan anak tradisional sebagai kurikulum siswa tingkat taman kanak-kanak (TK).
Demikian pernyataan Mundjiah, Ketua Ikatan Guru TK Indonesia yang kami kutip dari kompas.com, Jumat 21 Agustus 2009.
Dalam wawancara tersebut Mundjiah menyatakan, baru Kota Semarang yang mengembangkan permainan anak tradisional atau juga sering disebut dengan kata "dolanan". Sedangkan daerah yang lain di Indonesia masih belum melakukannya.
Untuk itulah sebagai bahan bentuk keseriusan terhadap hal ini, IGTKI mempersiapkan kurikulum sebagai bentuk baku pelajaran yang akan diajarkan oleh tiap guru di masing sekolah.
Adapun dolanan yang akan dimasukkan dalam kurikulum TK nantinya adalah Jaranan, Tari Sluku-sluku Bathok, serta Tari Rampak Kendang.
Sebagai warga negara Indonesia, apa yang dilakukan oleh para guru TK tersebut haruslah didukung karena ini akan akan berdampak positif akan keberadaan permainan anak tradisional ke depannya. Jangan sampai budaya tradisional yang merupakan salah satu kekuatan Indonesia lenyap ditelan oleh waktu yang terus bergulir.
Sumber : Kompas.com/bm